Minggu, 20 April 2014

Observasi kelompok 8

Evaluasi Observasi Sekolah SMP Negeri 1 Medan

Ini adalah evaluasi kinerja dan evaluasi dengan teori terhadap kelompok kami dalam mengobservasi SMP Negeri 1 Medan. Berikut adalah anggota kelompok kami

  A.    Evaluasi Terhadap Kinerja Kelompok
Pertama-tama kami meminta izin dari pihak sekolah dengan mendatangi sekolah. Pihak sekolah memberitahu untuk menemui wakil kepala sekolah yang merupakan bagian humas. Saat itu hanya saya yang dari kelompok saya yang datang ke sekolah. Pada hari itu tanggal 27 Maret 2014, saya datang tanpa membawa surat dan ibu itu bilang datang lagi dengan surat izin dari pihak fakultas. Saya kembali ke kampus dan mengurus surat izin dari pihak kampus dengan teman sekelompok saya. Surat dari pihak kampus baru diberikan pada hari selasa minggu depannya. Peraturan dari dosen pengampu yang hanya memperbolehkan 2 kelompok dari kelas saja yang bisa mengobservasi 1 sekolah. Dan ternyata sudah ada 3 kelompok yang ingin mengobservasi SMP Negeri 1. Akhirnya kami mendiskusikan lagi dengan 2 kelompok lain dan 2 kelompok lain memutuskan untuk mencari sekolah lain. Kami memberikan surat izin pada sekolah tanggal 3 April. Tetapi sekolah bilang bahwa kami tidak bisa langsung observasi hari itu ataupun besoknya, memang agak sedikit diundur-undur oleh pihak sekolah. Akhirnya setelah beberapa kali kami minta konfirmasi dari sekolah, kami diizinkan untuk observasi hari Senin tanggal 7 April sedikit gugup dan bingung karena ini adalah observasi kami yang pertama ditambah lagi batas waktu pengumpulan laporan hanya tinggal 2 hari lagi, kami benar-benar berusaha keras agar bisa memberikan laporan terbaik. Dalam kelompok kami saya Yessica dan Imam Mustakim bagian dokumentasi dan Ayu Silvia dan Yuli Narti yang melakukan observasi dalam kelas. Kami melakukan observasi jam 11 siang pada kelas 7 Newton. Nama-nama kelas di sekolah SMP 1 Medan cukup unik karena mereka tidak menggunakan angka, melainkan menggunakan nama-nama ilmuwan dan tokoh-tokoh ini merupakan metode pembelajaran yang bisa memudahkan murid untuk mengingat nama-nama tokoh dengan mudah. Suasana sekolah yang bersih.  dan asri membuat sekolah tampak lebih nyaman dan tenang. Di kelas, suasana kelas cukup bersih dan tidak terlalu sempit karena muridnya juga tidak terlalu banyak. Ini memudahkan guru untuk berinteraksi dengan murid. Saat kami melakukan observasi jam 11 siang, biasanya kalau sudah masuk pelajaran-pelajaran terakhir murid akan terlihat malas-malasan dan mengantuk. Namun di kelas 7 Newton murid tetap terlihat bersemangat dan berkonsentrasi mengikuti pelajaran ,begitu juga dengan guru yang mengajar. Saya dan imam bertugas untuk melakukan dokumentasi dan berkeliling melihat fasilitas-fasilitas sekolah. Sekolah SMP Negeri 1 memiliki area yang cukup luas dan asri. Mereka memiliki 3 lapangan terpisah. Ada lapangan basket, voli dan sepak bola. Lapangan basket dan voli terletak di tengah tengah sekolah, sedangkan lapangan sepak bola terletak di belakang sekolah. Adapun fasilitas lain seperti laboratorium, UKS, kantin dan tempat ibadah. Ada yang cukup unik dari kantin mereka. Ada kantin yang disebut dengan english corner. Jika kita ingin makan atau membeli sesuatu dari kantin ini, kita harus menggunakan bahasa inggris dengan penjualnya. Tujuannya untuk membiasakan para murid menggunakan bahasa inggris dengan fasih. Setelah selesai berkeliling kami kembali ke kelas untuk menyelesaikan observasi dalam kelas. Pelajaran dalam kelas juga sudah mau berakhir. Kinerja kelompok kami saya nilai cukup baik karena kami membagi tugas dengan seimbang sehingga pekerjaan kami selesai lebih efisien dan cepat. Kami sangat berterima kasih kepada anak-anak dan guru yang mau berpartisipasi dan mengizinkan kami untuk melakukan observasi ini.

B.     Evaluasi Hasil Observasi Berdasarkan Teori Belajar
Kami menggunakan teori belajar dari Pengondisian Operan. Saat di dalam kelas kami melihat guru banyak menggunakan penguatan kepada murid yang aktif dan bisa mengerjakan tugas dan mengikuti pelajaran dengan baik. Guru sering melontarkan pujian kepada murid seperti, baik, bagus sekali, benar, dll. Pujian-pujian yang diberikan oleh guru tersebut adalah penguatan positif. Penguatan positif yang diberikan guru memancing murid untuk melakukan hal yang sama agar mendapat pujian atau penguatan positif yang lain. Tetapi saat di kelas kami jarang melihat guru melakukan penguatan negatif. Tetapi saat berada di kelas ada beberapa siswa yang lewat di depan kelas dan berkeliaran, sepertinya mereka tidak mengikuti pelajaran atau dikeluarkan dari kelas. Mereka dimarahi dan dibilang untuk tidak berkeliaran dan segera masuk ke kelas. Bentuk nasihat dan marah yang diberikan guru tadi adalah bentuk penguatan negatif. Penguatan negatif diberikan agar mengurangi stimulus yang ada. Murid mengikuti perkataan guru tersebut untuk menghentikan marah dan repetan yang diberikan guru tersebut. Ada juga bentuk hukuman yang kami temukan saat berada di sekolah. Kami melihat beberapa murid yang dihukum oleh guru. Mereka dihukum berdiri dan dimarahin. Hukuman yang diberikan adalah untuk menghentikan suatu respon yang ada. Menurut teori kognitif Piaget, anak pada masa SMP termasuk di dalam tahap operasional konkrit. Anak pada masa ini dapat menyelesaikan masalah dengan logis jika mereka berfokus pada masa kini, tetapi tidak dapat berpikir secara abstrak. 

Berikut adalah hasil laporan kami dalam bentuk slide. 


Kamis, 17 April 2014

PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI


PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI


       Pendekatan pemrosesan informasi adalah pendekatn kognitif dimana anak mengolah informasi, memonitornya, dan menyusun setrategi berkenaan dengan informasi tersebut, artinnya anak secara bertahap mengembangkan kapasitas untuk memproses informasi dan karenannya secara bertahap pula mereka bisa mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang kompleks, untuk menangkap suatu gejala dalam kehidupan yang mereka.
       Robert Siegler mendeskripsikan tiga karakteristik utama dalam pendekatan pemrosesan informasi yaitu: proses berfikir, mekanisme pengubah, dan modifikasi diri.
1.      Proses berfikir adalah penangkapan informasi dalam suatu persfektif yang luas, menyebabkan individu bisa beradaptasi dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan, tugas, maupun tujuan yang akan dihadapi.
Contohnya suatu anak akan berada dalam suatu linkungan, yang kita katakan tingkat rasa solidaritasnya tinggi, sehingga kita akan merasakan dan berfikir untuk mencari informasi dan bagaimana suatu lingkungan yang solidaritasnya tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih baik,  sehingga kits mulai terbawa untuk mengaplikasikannya dalam diri dan orang lain.
2.      Mekanisme pengubah, Siegler menyatakan bahwa dalam memproses informasi fokus utamannya aalah pada peran memanisme pengubah dalam perkembangan, siegler percaya bahwa ada empat mekanisme yang bekerja sama menciptakan suatu perubahan dalam keterampilan kognitif anak  yaitu: encoding, otomatisasi, konstruksi strategi, dan generalisasi.
-         Encoding adalah proses memasukkan informasi kedalam memori artinnya anak mencari suatu suatu informasi dari dunia sekelilingnya untuk disimpan dan kemudian si anak mulai berfikir untuk bagaimana cara mengaplikasikannya dalam suata dunia yang nyata.
-         Otomatisasi adalah kemampuan untuk memproses informasi dengan sedikit atau tanpa usaha, artinnya anak mendapat informasi hanya dalam lingkunga di sekeliling dan di dalam lingkungan keluarga saja.
-         Konstruksi strategi adalah penemuan prosedur baru untuk memproses informasi, artinnya anak mulai mendapat suatu informasi dalam pengalam-pengalaman yang anak dapat sehingga anak dapat memecahkan suatu masalah yang dengan caranya sendiri, contohnya anak mulai menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain.
-         Generalisasi adalah pengaplikasian anak agar dapat lebih memecahkan problem lain yang akan dihadapi oleh anak, artinnya anak akan lebih matang untuk mengahapi suatu problem yang akan dipecahkan.
3.      Modifiksi diri, adalah pendekatan pemrosesan informasi kontemporer menyatakan bahwa anak memainkan peran aktif dalam perkembangan mereka, mereka menggunakan pengetahuan dan strategi yang telah mereka pelajari untuk menyesuaikan respons pada situasi pembelajaran yang baru.
Disini saya akan sedikit membahas tentang  apa itu memori.
       Memori atau ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu, yang melibatkan encoding (memasukkan informasi dalam memori), penyimpanan (mempertahankan informasi dari waktu ke waktu), pengambilan (mengambil informasi dari gudang memori). Nah artinnya kita harus melewati proses mencari suatu informasi dari dunia sekeliling yang sangat banyak untuk kita save ke dalam suatu memori dan akan kita gunakan atau kita ambil kembali ketika kita akan melakukan atau memgaplikasikannya kedalam kehidupan kita untuk mencari informasi lain lagi.
Model memori terbagi atas tiga proses yang berbeda:
1.      Memori sensori
         Memori sensori adalah penyimpanan informasi awal sesaat, yang berlangsung hanya sekejap. Sebenarnya terdapat beberapa tipe memori sensori yang masin-masing terkait dengan sumber informasi memori yang berbeda.  Misalnya, memori iconic, mencerminkan informasi dari sistem visual. Memori echoic, menyimpan informasi auditori yang berasal dari telinga. Informasi sensori dapat menyimpan informasi dalam waktu yang sangat singkat. Misalnya, memori econic sepertinya bertahan kurang lebih satu detik, sementara memori echoic biasanya menghilang antara dua atau tiga detik.
             Fungsi dari memori sensori yaitu:
·        Prevents being overwhelmed
Sensori memori menjaga kamu agar jangan terlalu kewalahan dengan banyaknya stimuli yan masuk karena banyak informasi sensori yang tidak kamu ikuti karena hal tersebut akan segera menghilang.
·        Gives  decision time
Sensori memori memberikan kamu beberapa detik untuk menentukan apakah beberapa informasi yang datan menarik atau penting. Informasi yang akan kamu perhatikan akan secara otomatis  ditransfer ke dalam memori jangka pendek.
·        Provide stability, playback, and recognition
                           Memori iconic membuat benda-benda yang ada di dalam dunia visualmu   
                            tampak lembut dan bekesinambungan seperti melihat pada saat kita
                            berkedip.