ANAK YANG MENDERITA KETIDAKMAMPUAN
Apakah kita sudah mengetahui
tentang anak yang menderita ketidakmampuan (children with disabilities).
Disini saya akan menyajikan faktor-faktor anak yang menderita
ketidakmampuan:
1 Ketidakmampuan belajar (learning disability): mempunyai kecerdasan normal atau diatas
normal, kesulitan dalam setidaknya satu mata pelajaran atau biasannya beberapa
mata pelajaran, tidak mempunnyai problem atau ganggun lain, contohnya Bunga
tidak bisa mengingat nama-nama guru dan teman sekelasnya, John yang berumur 11
tahun mengatakan bahwa dia sulit membaca dan sering kali dia tidak paham suatu
kata atau kalimat.
2. Retardasi mental: kondisi sebelum usia 18 tahun yang
ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasannya nilai IQ-nya di bawah 70) dan
sulit untuk beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari, anak dengan retardasi
mental berat kemungkinan besar menunjukkan tanda-tanda komplikasi neurologis,
seperti cerebral palsy, epilepsi, gangguan pendengaran, gagguan penglihatan,
atau cacat bawaan metabolis lainnya yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
3. Gangguan indra: terbagi dari 2 yaitu:
-
Gangguan penglihatan adalah anak yang hanya bisa melihat dengan jarak pandang
antara 20/70 dan 20/200 (dalam sekala snellen dimana angka normalnya adalah
20/20). Untuk mengajar anak yang menderita gagguan atau kerusakan pada
penglihaan adalah menentukan modalitas seperti sentuhan atau pendengaran.
-
Gangguan pendengaran, gangguan ini dapat menyulitkan proses belajar, anak
yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat masih kanak-kanak biasannya
lemah dalam kemampuan bicara dan bahasannya, ada dua kategori dalam membantu
pengajaran gangguan pendengaran, pendekatan oral dan manual, pendekatan oral
antara lain menggunakan metode membaca dengan gerak bibir(menggunakan alat
visual untuk mengajar membaca. Dan pendekatan manual adalah dengan bahasa
isyarat dan mengeja jari (finger spelling).
4. Gangguan fisik: gangguan fisik anak adalah gangguan
ortopedik, cerebral palsy, gangguan kejang-kejang.
-
Gangguan ortopedik biasannya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu
mengontrol gerak karena adannya masalah di otot, tulang, atau sendi, gangguan
ini bisa disebabkan oleh problem pranatal (dalam kandungan) atau perinatal (menjelang
atau sesudah kelahiran).
-
Cerebral palsy adalah gangguan yang berupa lemahnya kordinasi otot, tubuh sangatt lemah
dan goyah atau bicara tidak jelas, penyebab umumnya adalah kekurangan oksigen
dalam kelahiran.
-
Gangguan kejang-kejang jenis yang paling dijumpai adalah epilepsi gangguan saraf yang biasannya di tandai dengan serangan
terhadap sensorimotor atau kejang-kejang. Epilepsi muncul dalam beberapa bentuk
yang berbeda-beda seperti absent seizures
anak yang mengalami kejang-kejang dalam durasi sinkat (kurang dari 30
detik). Bentuk lainnya adalah tonic-clonic
anak akan kehilangan kesadaran dan menjadi kaku, gemeteran dan bertingkah
aneh.
5.
Gangguan
berbicara dan bahasa antara lain
masalah dalam berbicara seperti gangguan artikulasi, gangguan suara, dan
gangguan kefasihan bicara.
-
Gangguan artikulasi adalah gangguan
dalam problem dalam mengucapkan suara secara baik dan benar.
-
Gangguan suara tampak dlam ucapan yang tidak jelas, keras, terlalu kencang, terlalu tinggi
daan terlalu rendah.
-
Gangguan kefasihan atau kelancaran
bicara biasannya dinamakan gagap.
-
Bahasa reseptif adalah penerimaan
dan pemahaman atas bahasa.
-
Bahasa ekspresif berkaitan dengan kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan
pikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.
6. Attention
deficit hperactivity disorder atau
ADHD adalah bentuk ketidakmampuan anak yang ciri-cirinya antara lain: kurang
perhatian, hiperaktif, impulsif.
-
Anak yang kurang perhatian(inattentive)
sulitberkonsentrasi pada satu hal yang mungkin cepat bosan mengerjakan tugas.
-
Anak hiperaktif menunjukkan level aktivitas fisik yang tinggi, hampir
selalu bergerak.
-
Anak impulsif sulit mengendalikan reaksinnya dan gampang bertindak tanpa fikir panjang.
7. Gangguan perilaku dan emosional problem yang sangat
serius dan terus menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi,
ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga
hubungan dengan karakteristik sosio-emosional.
-
Defresi adalah
jenis gangguan mood dimana pengidapnya merasa dirinnya tak berharga sama sekali,
percaya bahwa keadaan tidak akan pernah membaik, dan tampak lesu dan tidak
bersemangat dalam jangka waktu yang lama.
-
Problem emosional dan mood (suasana hati) negatif ini dalam beberapa jam atau
beberapa hari dan merasakan kecemasan.
Nah semoga bermanfaat bagi kita
semua setelah mengetahui faktor-faktir penyebab anak yang menderita
ketidakmampuan (children with
disabilities).