Assalamualaikum malam teman-teman disini kita akan membahas antara satu antara pedagogi dan andragogi, kebetulan disini saya akan membahas tentang andragogi sebelum melangkah lebih jauh apa itu andragogi dalam pembelajaran hidup saya, kita harus mengerti dulu apa itu yang dimaksud dengan andragogi.
Pengertian
Andragogi
Andragogi adalah teori belajar
yang dikembangkan untuk kebutuhan khusus orang dewasa dan memiliki konsep
“learner centered” dimana siswa atau orang dewasa lebih berperan penting dan
lebih aktif dalam mencari informasi dan belajar dari pengalaman sebelumnnya
agar saling berbagi ilmu dengan orang lain dan seorang guru hanya sebagai
fasilitator saja.
Andragogi Dalam pembelajaran Saya
Pembelajaran orang dewasa ketika saya masih SMA saya
mulai diajarkan untuk hidup mandiri dalam suatu pembelajaran yang menuntut saya
untuk mencari informasi dan dalam buku maupun dalam materi tugas yang diberikan
guru sehingga saya mencari sendiri suatu tugas dan ketika saya tidak mengetahui
tugas itu, saya bertannya kepada teman atau kakak atau abang, ini artinnya saya
ketika kita tidak tahu, kita akan mencari suatu informasi yang telah diketahui
orang lain, tak terlepas dalam kehidupan perkuliahan saat ini yang sedang saya
jalani saya bebar-benar di tuntut untuk perfikir yang leluasa dan dari pengalam
saya sebelumnya yang menjadi sumber utama mengidentifikasi penguasaan diri akan
sesuatu dan dalam perkuliahan saya, saya lebih diarahkan kepada bekerja sama
dalam kelompok-kelompok yang berbeda-beda untuk menjadikan saya lebih berperan
aktif dalam penyelesaian tugas-tugas yang berbau kelompok ataupun individu tak
telepas dari pada itu saya juga harus mempunyai keinginan untuk menguasa suatu
pengetahuan/ keterampilan dan pemecahan masalah tertentu yang membuat diri saya
merasa puas ketika sudah lebih baik dalam menyelesaikan masalah .
Jika dilihat dari sisi motivasi belajar motivasi lebih bersifat
internal, datang dari diri kita sendiri sebagai wujud dari aktualisasi diri dan
penghargaan diri artinnya ketika motivasi timbul dari diri saya bukan dari
orang lain untuk mencapai suatu penghargaan yang lebih baik dan lebih matang
dalam mencapai tujuan yang sebelumnya sudah saya rencanakan, walaupun ada
masannya saya bergantung kepada orang lain seperti ketika saya tidak mengerti
tentang suatu pelajaran dan saya
bertannya kepada guru atau teman dan ketika ada suatu penyelesaian masalah yang
tidak bisa saya selesaikan sendiri saya akan mencari saran kepada orang lain
maupun orang terdekat.
Jadi orang dewasa perlu tahu
mengapa mereka perlu belajar dan termasuk saya, nah jadi orang dewasa merasakan
keperluan dalam berbagai bidang
kemahiran dan pengalaman yang dimiliki dan sangat penting bagi masa
depan mereka dan apabila orang dewasa belajar dengan motivasi diri yang tinggi
mereka akan lebih baik dan secara personalnya mereka terlibat dalam proses
menilai, merancang akan menjadikan mereka lebih berkompeten dalam menjalankan
suatu pembelajaran untuk kedepnnya.
Dalam dalam pembelajaran orang
dewasa saya merasa lebih ke kepada bentuk remedial yang mengulang kembali suatu
pembelajara dari pengalaman yang dulu perna saya rasakan akan tetapi dalam
pembelajaran angragogi tidak hanya mengarah kepada pengalaman dulu bisa juga
menjadikan saya lebih dapat berfikir rasional, kritis dan dapat berbagi ide-ide
dan memberikan contok yang baik kepada orang orang lain, pembelajaran orang
dewasa saya mulai merencanakan dan sudah membagi waktu yang efektif agar tidak
mengganggu aktifitas lainnya.
Ketika di dalam suatu
pembelajara saya atau peserta dianggap sebagai sumber daya utama untuk ide-ide
dan contoh, artinnya saya harus memberikan ide-ide ketika ada tugas kelompok
maupun ketika guru sedang memberikan materi dan saya harus benar-benar berikir
kritis untuk menjelaskan ide dan contoh yang rasional dan dapat diterima oleh
guru, dan ketika suatu ide dan contoh saya kurang baik maka guru akan
mengevaluasi ulang ide saya dengan memberitahukan saya yang lebih pas atau
lebih baik. Dengan demikian orang dewasa dapat mencapai tujuan yang fleksiblel
yang bisa kemana-mana saja seperti pengalaman masa lalu maupun yang sedang
pembelajaran yang berlangsung saat ini dan seterusnnya.