KELOMPOK DELAPAN (8)
IMAM MUSTAKIM
MUHAMMAD ALI
YULI NARTI
AYU SILVIA
YESSICA GRACE
Teori Vygotsky
Vygotsky mengansumsi 3 inti dari pandangannya :
-
Keahlian
kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara
development.
-
Kemampuan
kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi
sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktifitas mental.
-
Kemampuan
kognitif berasal dari relasi sosial dan
dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Teori vygotsky menarik
banyak perhatian karena teorinya mengandung pandangan bahwa pengetahuan itu
dipengaruhi situasi dan bersifat kolaboratif, nah artinnya pengetahuan
didistribusikan di antara orang dan lingkungan, yang mencakup objek, artifak,
alat, buku dan komunitas dimana orang berada, ini artinnya kita memperoleh
pengetahuan dapat dicapai dengan baik melalui interaksi dengan orang lain dalam
kegiatan bersama.
Salah satu ide yang unik dari
vygotsky adalah konsepnya tentang zone of
proximal development (ZPD) adalah istilah dari vygotsky untuk serangkaian tugas
yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian dan mereka butuh bantuan
orang dewasa yang lebih mampu untuk menyelesaikan tugas mereka, sehingg
akhirnya mereka bisa melakukan tugas atau keahlian itu tanpa bantuan orang
lain.
Contohnya sendiri dalam kehidupan
saya, ketika saya berusia 3 sampai 6 tahun saya pernah mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tugas yang diberikan seorang guru dan situ saya merasa
kesulitan, bingung untuk mengerjakan tugas tersebut, nah disitulah saya mulai
mencari bantuan kepada Ayah dan Ibu, dan Ibu mengajarkan kepada saya bagaimana
mengerjakan tugas yang baik, dan dari waktu kewaktu saya mulai memahami
tugas-tugas yang diberikan kepada saya, dan saya mulai mengerti untuk
mengerjakan tugas sendiri, ketika saya mulai bisa mengerjakan tugas sendiri dan
waktu demi waktu saya mulai memasuki proses scaffolding yang sangat erat
kaitannya dengan zone of proximal
development, hanya saja scaffolding lebih tahap perkembangan kemampuan
meningkat dan mulai mengembangkan konsep-konsep yang lebih sistematis, logis
dan rasional, artinnya saya sudah mengerti bagaimana cara menguraikan dan
merumuskan sesuatu dan mulai mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat, nah
disinilah saya mulai banyak berinterksi dengan lingkungan dan mulai belajar bagaimana
mengamati lingkungan yang akan membawa saya lebih baik dan ketika saya mulai
menggunakan bahasa dan pemikiran bukan hanyak untuk berbicara saja tetapi untuk
menggunakan bahasa yang benar dan juga untuk merencanakan suatu kosep yang akan
kita lakukan dalam berinterksi dengan orang lain atau dengan teman sebaya kita.
Nah disini vygotsky menyatakan bahasa dan pemikiran itu anak-anak menggunakan
bahasa bukan untuk berkomunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan,
memonitor prilaku mereka dengan caranya sendiri, di dalam teori vygotsky sama
kaitannya dengan kehidupan saya yang dari waktu kewaktu kita senantisa untuk
selalu belajar dengan budaya, lingkungan dimana kita tinggal karena disitulah
kita membentuk suatu konsep bahasa, pemikiran yang tampa kita sadari sudah kita
lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan yang akan kita aplikasikan dikehidupan
kita kelak untuk menuju proses yang lebih berkarakter, tetapi banyank
lingkungan dan budaya manusia pada era jaman sekarang banyak yang sudah tidak
bagus kenapa banyak lingkungan sekarang yang ada memakai markoba, minuman
keras, dan banyak lingkungan sexs bebas di dalam suatu lingkungan, nah
disinilah kita belajar untuk membedakan lingkungan yang baik dan buruk agar
kita tidak mengikutinnya, ketika saya sedang masa anak-anak saya selalu di
awasi dengan orang tua saya ketika saya sedang bermain, maupun berinterksi
dengan orang yang lebih dewasa dari saya, jadi selain saya tumbuh dan
berkembang dalam masa anak-anak saya juga di awasi agar tidak berbuat tindakan
yang menyimpang.
Pendekatan Vygotsky yang
menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan dibangun
dan dikontruksi secara bersama dan menyusun pengetahuan melalui interaksi
sosial dengan orang lain.