Minggu, 23 Maret 2014

TEORI VYGOTSKY DALAM KEHIDUPAN SAYA



KELOMPOK DELAPAN (8)
 IMAM MUSTAKIM
MUHAMMAD ALI
YULI NARTI
AYU SILVIA
YESSICA GRACE

Teori Vygotsky
Vygotsky mengansumsi 3 inti dari pandangannya :
-          Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara development.
-          Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktifitas mental.
-          Kemampuan kognitif  berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
         Teori vygotsky menarik banyak perhatian karena teorinya mengandung pandangan bahwa pengetahuan itu dipengaruhi situasi dan bersifat kolaboratif, nah artinnya pengetahuan didistribusikan di antara orang dan lingkungan, yang mencakup objek, artifak, alat, buku dan komunitas dimana orang berada, ini artinnya kita memperoleh pengetahuan dapat dicapai dengan baik melalui interaksi dengan orang lain dalam kegiatan bersama.
Salah satu  ide yang unik dari vygotsky adalah konsepnya tentang zone of proximal development (ZPD) adalah istilah dari vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian dan mereka butuh bantuan orang dewasa yang lebih mampu untuk menyelesaikan tugas mereka, sehingg akhirnya mereka bisa melakukan tugas atau keahlian itu tanpa bantuan orang lain. 
 Contohnya sendiri dalam kehidupan saya, ketika saya berusia 3 sampai 6 tahun saya pernah mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan seorang guru dan situ saya merasa kesulitan, bingung untuk mengerjakan tugas tersebut, nah disitulah saya mulai mencari bantuan kepada Ayah dan Ibu, dan Ibu mengajarkan kepada saya bagaimana mengerjakan tugas yang baik, dan dari waktu kewaktu saya mulai memahami tugas-tugas yang diberikan kepada saya, dan saya mulai mengerti untuk mengerjakan tugas sendiri, ketika saya mulai bisa mengerjakan tugas sendiri dan waktu demi waktu saya mulai memasuki proses scaffolding yang sangat erat kaitannya dengan zone of proximal development, hanya saja scaffolding lebih tahap perkembangan kemampuan meningkat dan mulai mengembangkan konsep-konsep yang lebih sistematis, logis dan rasional, artinnya saya sudah mengerti bagaimana cara menguraikan dan merumuskan sesuatu dan mulai mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat, nah disinilah saya mulai banyak berinterksi dengan lingkungan dan mulai belajar bagaimana mengamati lingkungan yang akan membawa saya lebih baik dan ketika saya mulai menggunakan bahasa dan pemikiran bukan hanyak untuk berbicara saja tetapi untuk menggunakan bahasa yang benar dan juga untuk merencanakan suatu kosep yang akan kita lakukan dalam berinterksi dengan orang lain atau dengan teman sebaya kita. Nah disini vygotsky menyatakan bahasa dan pemikiran itu anak-anak menggunakan bahasa bukan untuk berkomunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor prilaku mereka dengan caranya sendiri, di dalam teori vygotsky sama kaitannya dengan kehidupan saya yang dari waktu kewaktu kita senantisa untuk selalu belajar dengan budaya, lingkungan dimana kita tinggal karena disitulah kita membentuk suatu konsep bahasa, pemikiran yang tampa kita sadari sudah kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan yang akan kita aplikasikan dikehidupan kita kelak untuk menuju proses yang lebih berkarakter, tetapi banyank lingkungan dan budaya manusia pada era jaman sekarang banyak yang sudah tidak bagus kenapa banyak lingkungan sekarang yang ada memakai markoba, minuman keras, dan banyak lingkungan sexs bebas di dalam suatu lingkungan, nah disinilah kita belajar untuk membedakan lingkungan yang baik dan buruk agar kita tidak mengikutinnya, ketika saya sedang masa anak-anak saya selalu di awasi dengan orang tua saya ketika saya sedang bermain, maupun berinterksi dengan orang yang lebih dewasa dari saya, jadi selain saya tumbuh dan berkembang dalam masa anak-anak saya juga di awasi agar tidak berbuat tindakan yang menyimpang.
       Pendekatan Vygotsky yang menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan dibangun dan dikontruksi secara bersama dan menyusun pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar