Kamis, 17 April 2014

PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI


PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI


       Pendekatan pemrosesan informasi adalah pendekatn kognitif dimana anak mengolah informasi, memonitornya, dan menyusun setrategi berkenaan dengan informasi tersebut, artinnya anak secara bertahap mengembangkan kapasitas untuk memproses informasi dan karenannya secara bertahap pula mereka bisa mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang kompleks, untuk menangkap suatu gejala dalam kehidupan yang mereka.
       Robert Siegler mendeskripsikan tiga karakteristik utama dalam pendekatan pemrosesan informasi yaitu: proses berfikir, mekanisme pengubah, dan modifikasi diri.
1.      Proses berfikir adalah penangkapan informasi dalam suatu persfektif yang luas, menyebabkan individu bisa beradaptasi dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan, tugas, maupun tujuan yang akan dihadapi.
Contohnya suatu anak akan berada dalam suatu linkungan, yang kita katakan tingkat rasa solidaritasnya tinggi, sehingga kita akan merasakan dan berfikir untuk mencari informasi dan bagaimana suatu lingkungan yang solidaritasnya tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih baik,  sehingga kits mulai terbawa untuk mengaplikasikannya dalam diri dan orang lain.
2.      Mekanisme pengubah, Siegler menyatakan bahwa dalam memproses informasi fokus utamannya aalah pada peran memanisme pengubah dalam perkembangan, siegler percaya bahwa ada empat mekanisme yang bekerja sama menciptakan suatu perubahan dalam keterampilan kognitif anak  yaitu: encoding, otomatisasi, konstruksi strategi, dan generalisasi.
-         Encoding adalah proses memasukkan informasi kedalam memori artinnya anak mencari suatu suatu informasi dari dunia sekelilingnya untuk disimpan dan kemudian si anak mulai berfikir untuk bagaimana cara mengaplikasikannya dalam suata dunia yang nyata.
-         Otomatisasi adalah kemampuan untuk memproses informasi dengan sedikit atau tanpa usaha, artinnya anak mendapat informasi hanya dalam lingkunga di sekeliling dan di dalam lingkungan keluarga saja.
-         Konstruksi strategi adalah penemuan prosedur baru untuk memproses informasi, artinnya anak mulai mendapat suatu informasi dalam pengalam-pengalaman yang anak dapat sehingga anak dapat memecahkan suatu masalah yang dengan caranya sendiri, contohnya anak mulai menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain.
-         Generalisasi adalah pengaplikasian anak agar dapat lebih memecahkan problem lain yang akan dihadapi oleh anak, artinnya anak akan lebih matang untuk mengahapi suatu problem yang akan dipecahkan.
3.      Modifiksi diri, adalah pendekatan pemrosesan informasi kontemporer menyatakan bahwa anak memainkan peran aktif dalam perkembangan mereka, mereka menggunakan pengetahuan dan strategi yang telah mereka pelajari untuk menyesuaikan respons pada situasi pembelajaran yang baru.
Disini saya akan sedikit membahas tentang  apa itu memori.
       Memori atau ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu, yang melibatkan encoding (memasukkan informasi dalam memori), penyimpanan (mempertahankan informasi dari waktu ke waktu), pengambilan (mengambil informasi dari gudang memori). Nah artinnya kita harus melewati proses mencari suatu informasi dari dunia sekeliling yang sangat banyak untuk kita save ke dalam suatu memori dan akan kita gunakan atau kita ambil kembali ketika kita akan melakukan atau memgaplikasikannya kedalam kehidupan kita untuk mencari informasi lain lagi.
Model memori terbagi atas tiga proses yang berbeda:
1.      Memori sensori
         Memori sensori adalah penyimpanan informasi awal sesaat, yang berlangsung hanya sekejap. Sebenarnya terdapat beberapa tipe memori sensori yang masin-masing terkait dengan sumber informasi memori yang berbeda.  Misalnya, memori iconic, mencerminkan informasi dari sistem visual. Memori echoic, menyimpan informasi auditori yang berasal dari telinga. Informasi sensori dapat menyimpan informasi dalam waktu yang sangat singkat. Misalnya, memori econic sepertinya bertahan kurang lebih satu detik, sementara memori echoic biasanya menghilang antara dua atau tiga detik.
             Fungsi dari memori sensori yaitu:
·        Prevents being overwhelmed
Sensori memori menjaga kamu agar jangan terlalu kewalahan dengan banyaknya stimuli yan masuk karena banyak informasi sensori yang tidak kamu ikuti karena hal tersebut akan segera menghilang.
·        Gives  decision time
Sensori memori memberikan kamu beberapa detik untuk menentukan apakah beberapa informasi yang datan menarik atau penting. Informasi yang akan kamu perhatikan akan secara otomatis  ditransfer ke dalam memori jangka pendek.
·        Provide stability, playback, and recognition
                           Memori iconic membuat benda-benda yang ada di dalam dunia visualmu   
                            tampak lembut dan bekesinambungan seperti melihat pada saat kita
                            berkedip. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar