PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
Pendekatan
pemrosesan informasi adalah pendekatn kognitif dimana anak mengolah informasi,
memonitornya, dan menyusun setrategi berkenaan dengan informasi tersebut,
artinnya anak secara bertahap mengembangkan kapasitas untuk memproses informasi
dan karenannya secara bertahap pula mereka bisa mendapatkan pengetahuan dan
keahlian yang kompleks, untuk menangkap suatu gejala dalam kehidupan yang
mereka.
Robert Siegler mendeskripsikan
tiga karakteristik utama dalam pendekatan pemrosesan informasi yaitu: proses
berfikir, mekanisme pengubah, dan modifikasi diri.
1. Proses berfikir adalah penangkapan informasi dalam suatu
persfektif yang luas, menyebabkan individu bisa beradaptasi dan dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan, tugas, maupun tujuan yang
akan dihadapi.
Contohnya suatu anak akan berada dalam suatu linkungan,
yang kita katakan tingkat rasa solidaritasnya tinggi, sehingga kita akan
merasakan dan berfikir untuk mencari informasi dan bagaimana suatu lingkungan
yang solidaritasnya tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih baik, sehingga kits mulai terbawa untuk
mengaplikasikannya dalam diri dan orang lain.
2. Mekanisme pengubah, Siegler menyatakan bahwa dalam
memproses informasi fokus utamannya aalah pada peran memanisme pengubah dalam
perkembangan, siegler percaya bahwa ada empat mekanisme yang bekerja sama
menciptakan suatu perubahan dalam keterampilan kognitif anak yaitu: encoding, otomatisasi, konstruksi
strategi, dan generalisasi.
-
Encoding
adalah proses memasukkan informasi kedalam memori artinnya anak mencari suatu suatu
informasi dari dunia sekelilingnya untuk disimpan dan kemudian si anak mulai
berfikir untuk bagaimana cara mengaplikasikannya dalam suata dunia yang nyata.
-
Otomatisasi
adalah kemampuan untuk memproses informasi dengan sedikit atau tanpa usaha,
artinnya anak mendapat informasi hanya dalam lingkunga di sekeliling dan di
dalam lingkungan keluarga saja.
-
Konstruksi
strategi adalah penemuan prosedur baru untuk memproses informasi, artinnya anak
mulai mendapat suatu informasi dalam pengalam-pengalaman yang anak dapat
sehingga anak dapat memecahkan suatu masalah yang dengan caranya sendiri,
contohnya anak mulai menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain.
-
Generalisasi
adalah pengaplikasian anak agar dapat lebih memecahkan problem lain yang akan
dihadapi oleh anak, artinnya anak akan lebih matang untuk mengahapi suatu
problem yang akan dipecahkan.
3. Modifiksi diri, adalah pendekatan pemrosesan informasi
kontemporer menyatakan bahwa anak memainkan peran aktif dalam perkembangan
mereka, mereka menggunakan pengetahuan dan strategi yang telah mereka pelajari
untuk menyesuaikan respons pada situasi pembelajaran yang baru.
Disini saya akan sedikit membahas tentang apa itu memori.
Memori atau
ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu, yang melibatkan encoding
(memasukkan informasi dalam memori), penyimpanan (mempertahankan informasi dari
waktu ke waktu), pengambilan (mengambil informasi dari gudang memori). Nah artinnya
kita harus melewati proses mencari suatu informasi dari dunia sekeliling yang
sangat banyak untuk kita save ke dalam suatu memori dan akan kita gunakan atau
kita ambil kembali ketika kita akan melakukan atau memgaplikasikannya kedalam
kehidupan kita untuk mencari informasi lain lagi.
Model memori terbagi atas tiga proses yang berbeda:
1. Memori sensori
Memori sensori adalah
penyimpanan informasi awal sesaat, yang berlangsung hanya sekejap. Sebenarnya
terdapat beberapa tipe memori sensori yang masin-masing terkait dengan sumber
informasi memori yang berbeda. Misalnya,
memori iconic, mencerminkan informasi
dari sistem visual. Memori echoic,
menyimpan informasi auditori yang berasal dari telinga. Informasi sensori dapat
menyimpan informasi dalam waktu yang sangat singkat. Misalnya, memori econic sepertinya bertahan kurang
lebih satu detik, sementara memori echoic
biasanya menghilang antara dua atau tiga detik.
Fungsi
dari memori sensori yaitu:
·
Prevents
being overwhelmed
Sensori memori menjaga
kamu agar jangan terlalu kewalahan dengan banyaknya stimuli yan masuk karena
banyak informasi sensori yang tidak kamu ikuti karena hal tersebut akan segera
menghilang.
·
Gives decision time
Sensori memori
memberikan kamu beberapa detik untuk menentukan apakah beberapa informasi yang
datan menarik atau penting. Informasi yang akan kamu perhatikan akan secara
otomatis ditransfer ke dalam memori jangka
pendek.
·
Provide
stability, playback, and recognition
Memori
iconic membuat benda-benda yang ada di dalam dunia visualmu
tampak
lembut dan bekesinambungan seperti melihat pada
saat kita
berkedip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar